OPINI "ROADMAP SEORANG PEMIMPIN (KADES)"
ROADMAP SEORANG PEMIMPIN (KADES)
>>>>>>Roadmap atau peta jalan atau juga disebut peta rute dari seseorang<<<<<<
Roadmap ini dianggap sebagai petunjuk awal tentang kompeten seseorang untuk dinilai layak tidaknya menjadi pemimpin. Tentang hal ini ada kontroversi dalam masyarakat. Orang yang pernah menjadi perangkat dianggap sumber masalah jika mencalonkan diri menjadi kepala desa. Padahal jika diadakan tes atau seleksi ,maka salah satu pertanyaan penting yang akan ditanyakan adalah pengalaman apa yang dimiliki untuk menjadi calon Kepala Desa. Tentu pertanyaan dijawab dengan pernah jadi RW, KASUN, KETUA LKD ATAU BPD. Ini penting ditanyakan sebagai modal awal bagi orang tersebut jika terpilih. Ibarat sopir, paling tidak dia sudah tahu jalan yang harus dilalui jika membawa penumpang ke suatu tempat. Jikapun ada kondisi darurat maka dia tahu jalan alternatif yang harus dilaluinya. Bandingkan dengan orang yang sama sekali tidak pernah bersentuhan dengan Pemerintahan Desa kemudian menjabat sebagai Kepala Desa tentu memerlukan waktu untuk menyesuaikan diri, Semisal sopir tadi. Jangankan mencari jalan alternatif, jalan utamanya saja belum pernah dilalui, alias tidak mengenal medan.
Persoalannya, seseorang yang pernah menjadi perangkat atau ketua LKD atau BPD itu, tergolong orang yang mampu dan suka belajar apa tidak...?, Hal ini dapat dilihat dari kapasitasnya dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya. Jika orang tersebut punya kapasitas yang mumpuni maka untuk dipilih menjadi kepala desa adalah pilihan yang tepat. Namun selama dia itu dalam menjalankan tugas tidak terlihat bakat dan kemampuan dalam menjalankan tugasnya, maka orang tersebut sangat tidak layak untuk dipilih. Alasannya jelas, bahwa sudah diberi kesempatan untuk melaksanakan tugas dalam suatu lembaga, tetapi tidak pernah digunakan untuk mengasah kemampuan, apalagi jika dipilih untuk menjadi kepala desa yang tugasnya lebih berat, maka akan menjadi masalah besar dan masyarakat akan menjadi korbannya.
Cerdas dalam memilih ,adalah hal yang sangat penting untuk di kedepankan, bukan masalah orang tersebut dari perangkat apakah bukan.Yang perlu diperhatikan adalah kelayakan dan kemampuan serta kepribadiannya. Seorang pemimpin itu harus cerdas pikiran, cerdas perasaan dan cerdas spritualnya. Karena pemimpin itu dilihat dari cara dia memutuskan sesuatu, cara dia membangun komunikasi, dan cara dia menyelesaikan masalah. Dan taruhannya adalah masyarakat jika salah menentukan arah kebijakan dan pengambilan keputusan.
Sudah tidak jamannya lagi, seorang pimimpin itu dipilih karena sahabat, karena pintar ngomong panjang lebar atau karena keluarga, ini bukan perusahaan, tetapi urusan kemaslahatan masyarakat .Seleksi sebelum memutuskan. Salah pilih resiko ditanggung penumpang.
Semangaat........
Drs. ROSIHAN
Komentar
Posting Komentar